Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan penggunaan scan QR akan melengkapi pilihan penumpang dalam sistem pembayaran. Sistem ini bakal diuji coba pada Desember nanti.
"Kita kedatangan QR code 1 Desember diuji, karena 1 Januari sudah tidak ada persoalan," ujarnya dalam kelas Fellowship MRT Jakarta di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat, 22 November 2019.
Tuhiyat menjelaskan QR code terdapat dalam aplikasi MRTJ dan dapat diunduh memalui IOS maupun Play Store. Aplikasi tersebut dapat di top up melalui smartphone atau stasiun MRT terdekat.
"Nama aplikasinya MRTJ QR code. Modelnya kayak Gopay," ungkap dia.
Ia pun tak menampik aplikasi MRTJ dapat digunakan sebagai sistem pembayaran layaknya dompet digital di masa mendatang. Saat ini sistem tiket digital diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan terutama dalam menangani para penumpang MRT yang mencapai rata-rata 80 ribu hingga 90 ribu penumpang per hari.
"Bisa saja sebagai sistem pembayaran lainnya," pungkas dia.
Adapun penumpang masih menggunakan kartu perjalanan tunggal atau Single Trip Ticket (STT) dengan biaya Rp15 ribu untuk satu kali perjalanan.
Kemudian uang elektronik berizin yang diterbitkan oleh perbankan yakni Bank Mandiri (e-money), BNI (Tap Cash, Jak Lingko), BRI (Brizzi), BCA (Flazz), Bank DKI (Jakcard).
Sementara kartu Jelajah Multi-Trip Ticket (MTT) MRT Jakarta baru diluncurkan pada 25 November nanti. Kartu tersebut dapat dibeli di stasiun-stasiun terdekat dengan harga Rp25 ribu per kartu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
