Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto mengatakan, perjanjian ini menegaskan komitmen SMF dalam memperkuat peran Bank Pembangunan Daerah (BPD), dalam menyalurkan KPR di daerah demi mendukung Program Satu Juta Rumah. Melalui kerja sama ini, SMF juga akan memberikan likuiditas kepada BPD untuk memperbesar penyaluran KPR di daerah.
"Dalam hal ini SMF telah menunjukkan langkah sigapnya merespon semakin tingginya demand akan kebutuhan rumah yang layak huni, serta dukungannya kepada Program Satu Juta Rumah yang sejatinya memerlukan dana yang besar," katannya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/2/2016).
Dirinya berharap, BPD lainnya dapat bersinergi dengan SMF untuk mendukung program kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya BPD mempunyai kelebihan untuk menjadi penyalur utama di daerahnya, bahkan BPD cenderung dapat lebih spesifik dan mengenal karakteristik masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Tingginya minat akan perumahan, merupakan pangsa pasar yang besar bagi BPD, khususnya dalam memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan hunian yang layak. Hal ini sesuai dengan visi misi transformasi BPD, untuk itu kami siap membantu BPD dengan penyediaan dana jangka panjang dan peningkatan kapasitas," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri, Irvandi Gustary mengungkapkan, selain mendorong peningkatan sumber dana jangka panjang dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan dalam menyalurkan KPR, kerjasama ini juga semakin mengoptimalkan peran mereka sebagai penyalur KPR di daerah.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman yang sebelumnya ditandatangani kedua belah pihak. Hingga saat ini SMF telah menjalin kerja sama refinancing dengan sembilan BPD, yaitu Bank DKI, Bank Nagari, BPD NTB, BPD Kalsel, BPD Kalbar, BPD DIY, BPD Jateng, BPD Sumut, dan Bank Riau Kepri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
