Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Harga Tak Sebanding

Pembangunan Rumah Sederhana Tak Sesuai Harapan

10 Februari 2016 11:58
medcom.id, Semarang: Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan pembangunan rumah sederhana tidak sesuai dengan harapan para pengembang karena harganya yang tidak sebanding dengan biaya pembangunan.
 
"Konsep dari rumah sederhana itu kan yang penting sehat, tetapi banyak konsumen yang ingin beberapa materialnya lebih baik sehingga berdampak pada meningkatnya harga rumah," kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Tata Ruang, Joko Santoso di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Rabu (10/2/2016).
 
Menurut dia, beberapa material yang sebetulnya dapat diganti dengan bahan lain tetapi tetap digunakan pada bangunan rumah sederhana di antaranya batu bata dan genteng beton.

"Seharusnya ini bisa menggunakan material lain misalnya batako dan genteng yang tidak perlu dari beton, tetapi ternyata konsumen tidak mau seperti itu," tambah dia.
 
Mengingat material bangunan yang digunakan berdampak pada melonjaknya harga rumah, pihaknya tengah mengusulkan peningkatan harga rumah sederhana dari Rp116 juta menjadi Rp200 juta.
 
Meski demikian, pihaknya mengakui dengan harga tersebut masyarakat akan kesulitan untuk mengakses rumah sederhana selama upah mereka masih di kisaran Rp4,5 juta.
 
"Idealnya dengan harga rumah mencapai Rp200 juta, upah yang diterima masyarakat Rp5,5 juta-Rp6 juta per bulan," ujarnya.
 
Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemerintah dapat memahami kondisi yang dialami pengembang terutama yang membangun rumah sederhana. Salah satu yang dapat dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan menyediakan tanah dengan harga sesuai dengan harga rumah sederhana tersebut.
 
Dia menyebutkan, peningkatan harga tanah dari waktu ke waktu tidak hanya berpengaruh terhadap harga rumah tetapi juga berdampak pada sulitnya para pengembang memperoleh tanah.
 
"Mengenai harga tanah ini jika tidak bisa dikendalikan maka akan sulit membangun rumah murah. Dengan ditekannya harga tanah paling tidak dapat menyeimbangkan tingginya harga material bangunan yang kami gunakan," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan