Seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (28/6/2015, Lagarde saat diwawancarai oleh BBC dengan tegas mengatakan referendum reformasi utang pada 5 Juli 2015 akan menanyakan voters mengenai keyakinan terhadap pembayaran utang yang diajukan kreditur.
“Saya tidak bisa bicara kepada program IMF karena program tersebut sedang berjalan. Tetapi perjanjian lembaga finansial Eropa akan berakhir pada 30 Juni, jadi secara legal referendum akan berhubungan dengan proposal perjanjian,” kata dia.
Dia menekankan jika Yunani tidak membayar USD1,7 miliarkepada IMF pada 30 Juni 2015, maka Yunani tidak akan bisa meminjam utang lagi sebelum melunasi utangnya. Menurut Lagarde, hal tersebut berkaitan dengan kebijakan pinjaman di zona Eropa.
Selain itu, IMF juga tidak akan menolong perbankan Yunani jika membutuhkan likuditas tambahan yang harus disepakati oleh Bank Sentral Eropa dan Bank Yunani.
“Negosiasi dapat direvisi jika voter dalam referendum meyakinkan kita dan menyatakan bahwa merekamenginginkan Yunani untuk berada pada Zona Euro,” tambahnya.
Dia membuka peluang kerja sama dengan Yunani jika referendum memastikan Yunani bertahan di Zona Euro.
“Jika mereka menginginkan Yunani menjadi bagian dari zona Euro, maka kita akan mengembalikan status ekonomi Yunani, kita akan melakukan kerja sama dalam jangka panjang dan akan melanjutkan program yang sudah kita laksanakan,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
