Head of Corporate Planning & Marketing Sinarmas MSIG Life Ruth Nainggolan tak memungkiri situasi dan kondisi ekonomi Indonesia yang tengah tidak menentu. Bahkan, nilai tukar rupiah tengah mengalami tekanan yang kuat dan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak sesuai dengan harapan.
"Meski demikian, kami tetap optimistis dengan kinerja unit link kami sampai akhir tahun ini," kata Ruth, kepada Metrotvnews.com, usai press conference bertajuk 'H1 2015 Business Performance', di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Untuk mengantisipasi dari adanya ketidakpastian ekonomi tersebut, dirinya mengaku memiliki strategi tersendiri untuk menempatkan dana investasi dari produk unit link ke instrumen investasi yang lebih terjaga fluktuasi imbal hasilnya. Hal ini dilakukan agar imbal hasil bisa lebih maksimal.
"Kami tempatkan di fixed income. Memang kinerjanya tidak akan terlalu kencang karena kondisi seperti sekarang ini. Tapi, seperti yang disampaikan Pak Premraj, kami optimistis bisa tumbuh di atas industri," ujar Ruth.
Sayangnya, Ruth tidak merinci lebih dalam pertumbuhan tersebut berada di level berapa. Dirinya hanya optimistis produk unit link akan tetap tumbuh, sejalan dengan pertumbuhan di lini bisnis lainnya di masa-masa mendatang.
Sampai dengan semester I-2015, produk tradisional Sinarmas MSIG Life memiliki porsi sebanyak 64 persen, disusul unit link sebanyak 25 persen, dan corporate solutions sebanyak 11 persen. Sementara itu, lini bisnis syariah mengalami pertumbuhan sebanyak 22 persen atau sebesar Rp43,58 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
