Bambang menjelaskan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,17 persen pada 2018 di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi dibarengi dengan penurunan kemiskinan pada 9,66 persen di September 2018, sementara pengangguran juga turun mencapai 5,34 persen pada Agustus 2018.
"Kemajuan ini jadi dasar yang sangat baik untuk terus tingkatkan kesejahteraan Indonesia mendatang," kata dia dalam Forum Perencanaan Musrenbangnas 2019 RKP 2020 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Mei 2019.
Dirinya menambahkan kesejahteraan sossial juga terus membaik antara lain ditunjukkan dengan meningkatnya usia harapan hidup dan tingkat pendidikan. Di samping itu, stabilitas politik dan keamanan terus terjaga demi tercapainya target ekonomi.
Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun visi Indonesia 2045 khususnya dalam menyosongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Hal ini juga demi mewujudkan gagasan indonesia 2015-2085, dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur.
"Dalam visi Indonesia 2045, Indonesia akan jadi negara maju dan berpendapatan tinggi dengan PDB terbesar kelima di dunia. Indonesia juga akan memiliki SDM yang unggul, berbudaya, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ekonomi yang merata dan inklusif, serta menjadi negara demokratis, kuat dan bersih," jelas dia.
Selain itu, Kementerian PPN/Bappenas juga membuat visi melalui empat pilar pembangunan demi tercapainya visi Indonesia 2045. Perencanaan pembangunan ini juga merupakan awal daripada tercapainya target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2045.
"Pertama, pembangunan manusia serta pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, pembangunan ekonomi berkelanjutan. Ketiga, pemerataan pembangunan. Keempat, ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
