"Tentunya yang sudah ada akan ditingkatkan lagi seperti agrikultur dan pangan, namun pemasok penting kita di sektor dairy, seperti susu dan susu bubuk yang diolah menjadi formula untuk bayi dan protein khusus untuk balita," ujar Thomas ketika ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (18/7/2016).
Selain itu, kata dia, Indonesia juga mengekspor bahan baku untuk peternakan Selandia Baru, termasuk susu. Namun, Indonesia juga melihat perkembangan bidang sektor abad 21 seperti sektor pendidikan, pariwisata, e-commerce, dan bidang jasa.
Pemerintah berharap Indonesia dan Selandia Baru akan meningkatkan jumlah kerja sama perdagangan dari USD1 miliar menjadi USD3 miliar.
Ia juga menilai bahwa adanya kerja sama antara Australia dan Selandia Baru juga akan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Selandia Baru.
"Saya kira dengan adanya kerja sama Selandia Baru dan Australia, dengan sendirinya juga akan mendorong perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru," tuturnya.
Menurut dirinya, Selandia Baru adalah mitra kuat Australia dan hal tersebut akan memberikan juga pengaruhnya ke Indonesia.
"Jadi pasti perdagangan Indonesia dan Selandia Baru akan terkena pengaruh positif," pungkasnya.
Bussiness forum Indonesia dan Selandia ini adalah bagian dari kunjungan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, John Key ke Indonesia. PM John Key akan berada di Indonesia pada 17-20 Juli.
Dalam kunjungannya ini, PM Key akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi. Kedua pemimpin negara ini akan menandatangani tiga MoU sekaligus, yaitu bidang energi terbarukan, pariwisata dan IUU Fishing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
