"Pengeluaran selama Lebaran perlu direncanakan supaya tidak melampaui kemampuan atau THR. Bila melampaui THR, maka bisa dipastikan sesudah Lebaran kita perlu membayar utang-utang yang menggunung," ujar Executive Vice President Head of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia (BI) Rian Kaslan kepada Metrotvnews.com, belum lama ini, seperti diberitakan Jumat (17/7/2015).
Dirinya juga mengimbau untuk menghindari berbagai godaan berbelanja termasuk membeli hal-hal yang tidak diperlukan. "Sebaiknya pindahkan uang THR ke dalam rekening yang tidak ber-ATM," lanjut dia.
Selain itu, penting pula untuk segera membayar tagihan kartu kredit yang digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran. Serta menyisihkan sebagian THR dari awal untuk investasi.
"Tempatkan di beberapa instrumen sesuai kebutuhan, jangka waktu investasi, dan profil risiko Anda. Misalnya bila ada kebutuhan dalam enam bulan ke depan maka sebaiknya
THR diinvestasikan dalam pada deposito atau reksa dana pasar uang sehingga mendapatkan nilai investasi yang cenderung stabil," terangnya.
Namun bila kebutuhannya masih panjang lebih dari tiga tahun maka THR bisa diinvestasikan untuk jangka panjang.
"THR tersebut dapat ditempatkan pada obligasi atau reksa dana campuran atau saham yang memiliki potensi keuntungan dan risiko lebih tinggi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
