Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dari dana yang dialokasikan sebesar Rp41 triliun akan digunakan untuk memelihara jalan nasional sepanjang 46.000 kilometer (km). Dalam RAPBN, pemerintah akan membangun 864 km jalan baru serta 25 km pemeliharaan jalan yang jadi beban pemerintah.
"Ini bisa kita lihat keadilannya. Investasi jalan tol selama ini Rp260 triliun lebih, yang masuk APBN hanya 25 km yang akan jadi, yang nanti 1.850 km lebih," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017.
Dirinya menambahkan, pembangunan jalan nasional sepanjang 864 km untuk menyelesaikan jalan perbatasan Kalimantan, jalan Trans Papua, Jalan perbatasan di Papua, dan jalan nasional lainnya terutama untuk mendukung pelabuhan seperti di Jambi dan Riau.
Selain itu, Kementerian PUR akan meningkatkan ketahanan air demi mewujudkan ketahanan pangan nasional. Pada tahun depan, rencananya total ada 47 bendungan yang akan dibangun maupun diambil alih oleh pemerintah.
"Kemudian jaringan irigasi baru sebesar 54 ribu hektare (ha) atau 781 km. Di samping itu kami dilebihi oleh lumpur Sidoarjo sehingga kita harus menyiapkan kegiatan membuang lumpur 43 km kubik ke kali Porong," jelas dia.
Kementerian PUPR juga akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk 860 ribu keluarga serta Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) sebesar 9.372 liter per detik. Anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp16 triliun.
"Sektor perumahan melalui penyediaan APBN Rp9,6 triliun, dan FLPP ada BLU di Kemenkeu dan akan di-double lagi anggarannya demi memenuhi kebutuhan rumah oleh masyarakat. Jadi perhatian pemerintah Bapak Presiden di-double-kan untuk penyediaan rumah masyarakat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
