"Kami mendukung program pemerintah untuk menyediakan rumah bersubsidi bagi masyarakat yang kurang mampu," ujar Ketua REI Sulut Rudy Kululu, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Senin 8 Mei 2017.
Dalam merealisasikan program pemerintah, lanjut Rudy, harus didukung perbankan yang ada. Pasalnya, tanpa adanya dukungan tersebut maka implementasi program sejutah rumah akan sulit terwujud. "Untuk itu, diharapkan makin banyak perbankan yang terlibat dalam menyalurkannya," ujarnya.
Pada 2016, misalnya, jumlah perbankan yang menyalurkan hanya dua bank. Namun, saat ini ada tambahan bank lainnya termasuk Bank SulutGo. "Jadi, untuk saat ini kami bersyukur makin banyak perbankan menyalurkan KPR bersubsidi," ungkapnya.
Saat ini, dari 107 pengembang yang ada di Sulut, sebanyak 70 persennya yang aktif. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen membangun rumah bersubsidi dan 40 persen membangun rumah komersial.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambut baik kegiatan REI Expo yang menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Kami mengajak pengembang untuk membangun rumah bersubsidi di mana nantinya pemerintah akan mendukung," kata Olly.
Bentuk dukungan yang diberikan berupa membangun infrastruktur sehingga perumahan tersebut menjadi layak dengan memperhatikan lingkungan sekitar. Untuk itu, penataan pada saat membangun rumah harus benar-benar diperhatikan.
Gubernur menegaskan bahwa pengembang tidak perlu ragu-ragu lagi membangun perumahan. Sebab pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota pun akan mendukung. "Nanti kami jembatani dengan pemerintah kabupaten/kota agar mendukung perumahan tersebut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
