medcom.id, Kalteng: Peredaran uang selama Sampit Expo 2015 dan Pasar Rakyat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, cukup tinggi yaitu mencapai Rp15,9 miliar selama pelaksanaan di 25 April sampai dengan 3 Mei 2015.
"Jumlah peredaran uang sebesar Rp15,9 miliar lebih, dan lebih tinggi dibanding Sampit Expo 2014 yang hanya Rp12,354 miliar. Mengalami kenaikan Rp3,575 miliar atau 28 persen," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelola Pasar Kotim Mudjiono, di Sampit, Senin (4/5/2015).
Jumlah peserta selama sembilan hari kegiatan tercatat sebanyak 367 peserta, lebih dari jumlah peserta yang datang saat Sampit Expo 2014 yang hanya 285 peserta. Artinya, ada kenaikan 82 peserta atau sebanyak 31 persen.
Meski jumlah peserta dan peredaran uang meningkat dibanding tahun lalu, namun jumlah peredaran uang tidak mencapai target. Saat membuka Sampit Expo 2015, Bupati Supian Hadir menargetkan perputaran uang bisa mencapai Rp20 miliar, tapi ternyata hanya sekitar Rp15,9 miliar.
"Kenaikan tahun ini cukup signifikan, tapi kami akui belum bisa mencapai target. Evaluasi kami, ini disebabkan karena waktunya lebih singkat dan kita juga harus segera menyiapkan Kalteng Expo 19 Mei ini. Kenaikan harga juga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat," pungkas Mudjiono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
