Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara PT. Solo Manufaktur Kreasi dengan Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM), Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO), Asosiasi Industri Mold and Dies (IMDIA) Dan Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP). Kerja sama pelaku industri otomotif ini disaksikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Semoga kegiatan ini dapat memicu pengembangan industri komponen otomotif dalam negeri guna memperdalam struktur industri automotif nasional," kata Airlangga di gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Agustus 2019.
Airlangga mengatakan industri otomotif nasional saat ini telah berkembang dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi dan penyerapan tenaga kerja. Dari sisi produksi dan penjualan otomotif nasional sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit/tahun.
"Tentunya banyak industri komponen lokal yang turut tumbuh sejalan dengan peningkatan produksi," kata Airlangga.
Secara nasional terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia terutama pada daerah-daerah pusat produksi otomotif seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemerintah pun terus mendorong para pelaku industri tersebut untuk terus meningkatkan daya saingnya di tengah-tengah ketatnya kompetisi global.
"Peran asosiasi industri komponen, selaku mitra pemerintah menjadi sangat strategis untuk terus menjembatani kebutuhan industri dengan program dan kebijakan yang diluncurkan," ujarnya.
Presiden Direktur Esemka, Eddy Wirajaya, mengatakan kerja sama dengan perusahaan lokal ini memantapkan dalam pengadaan suku cadang kendaraan seperti ban, velg, kaca, accu, alternator, starter, filter-filter, jok, grill, knalpot, van belt, bak kargo, tangki bahan bakar, chassis, dan per daun. Komponen dalam negeri dinilai telah memiliki standarisasi
yang baik secara internasional.
"Rantai pasokan suku cadang nasional kendaraan bermotor roda empat kepada PT. Solo Manufaktur Kreasi ini diharapkan dapat memiliki kontribusi dalam mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan bermotor roda empat yang pada akhirnya dapat pula mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional," ujarnya.
Ia menambahkan inisiatif Kementerian Perindustrian dalam menyelenggarakan pameran produksi komponen kendaran bermotor roda empat juga merupakan langkah yang sangat strategis. Program kemitraan para produsen suku cadang nasional dengan produsen mobil lokal maupun international kemudian dirasakan bisa terdorong.
"Program pameran ini juga akan mempercepat interaksi positif antara produsen suku cadang dengan PT. Solo Manufaktur Kreasi dalam memasok kebutuhan suku cadang dalam negeri," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
