medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengomentari perihal kembarnya baju batik yang dikenakan Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat makan malam bersama dengan kepala negara dalam Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).
Menurut JK, pakaian yang dikenakan oleh kedua kepala negara tersebut tak disengaja diserasikan. Ia menjelaskan, setiap kepala negara diberikan baju batik dengan corak dan warna yang beragam, sehingga ketika dikenakan dan ternyata ada yang sama, hal itu merupakan sebuah kebetulan yang tak sengaja.
"Itu baju batik dipilih-pilih warnanya masing-masing orang. Mungkin mereka memilih secara bersamaan, dikasih pilihan mau pilih yang mana," ujar JK, di sela-sela Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Ia mengungkapkan, antara Jokowi dan Xi Jinping tak melakukan komunikasi sebelumnya untuk mengenakan pakaian dengan warna dan corak yang sama saat acara jamuan makan malam kepala negara KAA. "Saya kira mereka tidak berkomunikasi. Jadi warna sih banyak saja," papar JK.
Namun yang terpenting, tambah JK, dalam acara jamuan makan malam di Istana Negara tersebut bukan karena mengenakan baju yang sama, melainkan hubungan yang terjalin dengan baik antara Indonesia dan negara-negara Asia Afrika.
"Jadi bukan soal baju, tapi hubungan kita dengan Tiongkok, Jepang, Korea termasuk sangat baik," pungkas JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
