"Selalu sangat ramai. Peminatnya tidak pernah sedikit. Karena pangsa pasar tahu harga di GATF sangat spesial," kata Grup Vice President Marketing and Communication Smailing Tours Putu Ayu Aristadewi, dalam acara GATF di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat 22 September 2017.
Putu mengungkapkan, karena melihat peminat masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan setiap tahun mengalami peningkatan maka pada kesempatan GATF ini perusahaan menargetkan omzet 20 persen lebih besar dari GATF 2017 phase I.
"Angka kami tidak bisa menyebutkan, omzetnya (GATF 2017 phase I) besar. Kami masuk dalam tiga besar. Kisarannya miliaran lebih dari Rp5 miliar. Sekarang (GATF 2017 phase II) maunya lebih besar. Biasanya kami menghitung peningkatan 20 persen dari acara sebelumnya," jelas dia.
Putu mengaku, kebanyakan masyarakat Indonesia memanfaatkan acara ini untuk mencari tiket internasional dengan harga miring. Ada tiga negara yang menjadi tujuan favorit wisatawan yaitu Jepang, Hongkong, dan Australia.
"Favorit tempat kami, Jepang, Hongkong, dan Australia. Ke Jepang bisa Rp3 juta pulang-pergi," ungkap dia.
Senada dengan SPV Marketing Bayu Buana, Farandi Wijaya mengakui, setiap tahunnya masyarakat Indonesia yang ingin melancong ke luar negeri? dan domestik terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, Bayu Buana menargetkan pada GATF 2017 phase II perusahaan menargetkan omzet tumbuh sampai 15 persen.
"Kalau kisaran saja, bisa Rp4-5 miliar satu kali acara. Biasanya target selalu naik ya. Setiap tahun target tahunan naik. Kalau pameran kita siapkan promo. Pada GATF Phase II naik 15 persen dari phase I," kata Farandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
