Menko Maritim Luhut B Pandjaitan mengatakan pembangunan pelabuhan tersebut ditargetkan rampung pada 2018. Dengan begitu nantinya banyak kapal pesiar yang bisa bersandar di sana.
"Cruise terminal di Tanjung Benoa akan selesai tahun depan," kata Luhut dalam paparan kinerja tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK, di Gedung Bina Graha KSP, Jakarta Pusat, Rabu 18 Oktober 2017.
Luhut bilang, jika nantinya sudah ada pelabuhan tersebut, maka WNI tak harus pergi ke Singapura untuk bisa menikmati naik kapal pesiar. Selama ini, dia bilang Indonesia memang tertinggal dari negara tetangga. Dia bilang di Singapura ada sekitar 400 cruise mondar mandir per tahun, sedangkan jumlah kapal pesiar di Indonesia bisa dihitung jari.
Luhut bilang, PT Pelindo III (Persero) tengah membangun proyek tersebut bekerjasama dengan swasta. Adapun investasi yang digelontorkan untuk proyek ini yakni Rp1,7 triliun, jumlah tersebut terdiri dari investasi infrastruktur terminal sebesar Rp500 miliar dan Rp1,2 triliun untuk pengerjaan kolam dermaga dan alur pelayaran.
Dengan adanya pelabuhan kapal pesiar di Teluk Benoa ini Luhut mengharapkan bertambahnya kunjungan wisatawan ke Bali. Nantinya, wisatawan akan bisa bepergian juga ke Mandalika dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Itu operator asing banyak datang, kenapa? Lah destinasi wisata itu kan yang ada di Indonesia, di Singapura enggak ada. Turis misal datang di Bali, dia bisa ke Mandalika, labuan bajo dan ada 6 destinasi wisata di sana," jelas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
