"Paling tidak yang akan bisa kami selesaikan 1.500 km sampai akhir Desember," kata Basuki di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 27 September 2019.
Meski demikian, ia menampik tidak mencapai target. Menurut dia, target sepanjang 1.852 km tersebut merupakan revisi dari target awal yang hanya 1.060 km dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Sebenarnya hingga akhir 2019 nanti dari sasaran RPJMN awal itu targetnya 1.060 km jalan tol dan kemudian ada tambahan jadi 1.852 km," jelas dia.
Ia juga masih optimistis mampu mengebut sisa 352 km yang belum terbangun, meskipun waktu yang tersisa tinggal tiga bulan.
“Ini pun 1.850 km masih bisa, sampai sekarang ini kalau kemarin Serpong-Balaraja, Terbanggibesar-Kayuagung setelah hitung-hitung minimal 1.500 km, tapi kita upayakan sampai akhir Desember bisa 1.850 km,” jelas dia.
Adapun hambatan dalam memenuhi target tersebut, Basuki mengakui adalah pembebasan lahan. Ia mengatakan, masih ada beberapa bidang lahan yang belum dibebaskan.
"Ada beberapa rumah tanah yang belum dipindahkan, misalnya Palembang-Betung, harusnya kan Terbanggibesar-Kayuagung-Palembang-Betung ini masih kita upayakan finalnya nanti," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
