Direktur Operasional Airnav Indonesia Wisnu Darjono mengatakan, investasi pembangunan 11 menara tersebut masuk ke dalam total anggaran modernisasi peralatan untuk 2017 sebanyak Rp2,27 triliun. Anggaran sebesar itu merupakan rencana belanja modal perseroan pada 2017 sekitar yang tak jauh berbeda dari belanja modal 2016.
"Tahun depan hingga 2019 kami akan bangun tower di 11 bandara," ujar Wisnu dalam Media Gathering AirNav Indonesia di Bumi Cikeas Resort, Bogor, Jumat (30/12/2016).
Adapun ke-11 tower tersebut terletak di Bandara I Gusti Ngurah Rai-Denpasar, Sepinggan-Balikpapan, Ahmad Yani-Semarang, R.H. Fisabilillah-Tanjung Pinang, Depati Amir-Pangkal Pinang, Supadio-Pontianak, Syamsuddin Noor-Banjarmasin, Bandara Kertajati-Majalengka, Mathilda-Saumlaki, Kertajati-Majalengka, dan Kulonprogo-Yogyakarta.
"Kalau Kulonprogo masih belum. Ini karena nanti sampai dengan bandaranya oke (penyelesaian pembangunan bandara), baru kita akan bangun (menara)," tegas Wisnu.
Seperti diketahui, AirNav Indonesia mengelola navigasi penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia yang terbagi menjadi dua Flight Information Region dengan 12.206 pergerakan per hari. AirNav Indonesia bertanggung jawab terhadap 273 kantor pelayanan navigasi penerbangan di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, AirNav Indonesia memiliki 41 antena radar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
