CEO dan Founder Ammana Fintek Syariah Lutfi Adhiansyah mengatakan kerja sama ini sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar industri fintek syariah dapat lebih bersinergi dengan ekosistem keuangan seperti perbankan.
"Kemitraan bersama BNI Syariah ini sebagai implementasi program Ammana yang berkaitan dengan aspek KYC, fasilitasi esscrow account dan virtual account, pemanfaatan Rekening Dana Lender (RDL) melalui BNI Syariah dapat dioptimalkan untuk memperkuat layanan Ammana," ujar Lutfi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019.
Lutfi menjelaskan kemitraan strategis ini terbuka untuk berbagai potensi kemitraan yang luas antara Ammana, para mitra kerja, dan keluarga besar BNI Syariah. Baik yang tergabung dalam komunitas karyawan ataupun para nasabah BNI Syariah yang ingin mendukung kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.
Lutfi menambahkan, kehadiran Ammana telah sukses menjadi solusi pendanaan bersama (crowdfunding) syariah bersama sekitar 20 ribu lender untuk mendukung sebanyak 2.000 pelaku UMKM di 32 wilayah di 11 provinsi di Indonesia.
Pimpinan Cabang BNI Syariah Benhil, Jakarta Selatan Asep Mulyadi menjelaskan bahwa BNI Syariah sangat mendukung semangat kemajuan Ammana dengan layanan fintek syariahnya yang mampu menyatukan berbagai komunitas sebagai pendorong kemajuan UMKM.
"Baik itu komunitas para investor maupun komunitas para pelaku UMKM atau para lembaga keuangan keuangan mikro syariah yang menaunginya," pungkas Asep.
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Ammana dan BNI Syariah turut disaksikan oleh Direktur Utama Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah) Arison Hendry dan Direktur Eksekutif Induk Koperasi Syariah Indonesia (Inkosina) Abdy Irawan.
Inkopsyah dan Inkosina merupakan mitra kerja Ammana yang menaungi ratusan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) di seluruh Indonesia. Anggota Inkopsyah di seluruh Indonesia sudah mencapai 354 LKMS primer, sedangkan Inkosina sudah membina lebih dari 200 LKMS primer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
