Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto, mengatakan, kelima pelabuhan strategis yang dibangun sudah masuk dalam tahap satu dan masuk tahap penyelesaian.
"Lima pelabuhan strategis diharapkan kita selesaikan dalam waktu dua tahun ke depan," kata Djarwo, dalam acara Sinergi BUMN untuk Transformasi Indonesia, di Hotel Dharmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Dia mencontohkan, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, pembangunan tahap awal (basic infrastructure) dan Teluk Lamong pun sudah selesai. Sementara empat pelabuhan yang lainnya seperti Tanjung Emas, Banjarmasin, Kupang, dan Sampit, namun dia tidak merinci perkembangannya.
Pembangunan lima pelabuhan strategis ini, menurut Djarwo, tidak mengandalkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Dia mengakui, perseroan sudah mengeluarkan dana Rp8 triliun untuk pelabuhan tersebut. Namun, perseroan tetap membuka sinergi bagi perusahaan lain yang ingin masuk dalam pembangunan.
"Soal 24 pelabuhan, tadinya mau dapat PMN. Tapi di akhir ditunda. Kalau ada yang mau sinergi, kami terbuka," ungkap dia.
Djarwo menjelaskan, dengan adanya pelabuhan strategis ini, akan mendongkrak profitabilitas perusahaan, sehingga keuntungan tersebut bisa dialokasikan untuk membangun pelabuhan-pelabuhan kecil.
"Yang kita bangun sekarang adalah untuk meningkatkan profitabilitasnya. Nanti dari profitabilitas yang kita dapat kita akan gunakan dananya untuk pelabuhan-pelabuhan kecil," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
