Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Firdaus Djaelani mengatakan, saat ini OJK telah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan Pembiayaan (SIPP) dan Sistem Informasi Perijinan Lembaga Jasa Keuangan (Sijingga). Sebelumnya, OJK telah mengembangkan satu sistem informasi terkait dengan pengawasan, yaitu Sistem Informasi Pengawasan Berbasis Risiko. (Siribas).
"Kita akan memiliki IRG ini bertahap. Target kita mudah-mudahan seluruh laporan masuk ke OJK bisa seluruhnya lewat elektronik pada 2019," ujarnya, di Hotel Double Tree, Jalan Pengangsaan Timur, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).
Dirinya menambahkan, penerapan sistem informasi elektronik akan mempermudah lembaga keuangan. Pasalnya, sistem ini mudah untuk dikembangkan, dan lebih efisien bagi standarisasi laporan sehingga seluruh pelaporan lembaga keuangan dapat berjalan lancar serta akan menjadi lebih mudah, cepat dan terukur.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad berharap, sistem informasi tersebut dapat menjawab tantangan OJK ke depan dalam meningkatkan pemberian layanan kepada Lembaga keuangan non bank yang lebih cepat dan transparan.
Selain itu, tambah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) itu, sistem informasi ini juga mendukung penyediaan data-data keuangan industri perusahaan pembiayaan secara lebih akurat, lengkap dan dapat diandalkan.
"Tentunya sistem ini mendukung pelaksanaan pengawasan terintegrasi di mana seluruh industri jasa keuangan akan didorong untuk memiliki sistem yang dapat mendukung sistem secara online kepada kita," pungkas Muliaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
