Menperin Akui Sebagian Besar Karet Lokal Diekspor

medcom.id, Jakarta: Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengakui, produksi karet nasional saat ini lebih banyak diekspor. Padahal, dengan berlebihnya ekspor karet tersebut justru membuat harga karet global anjlok hingga USD1,5 per kilogram (kg). "Saat ini memang dari produksi karet nasional sebanyak 3,1 juta ton per tahun masih sebagian besar dijual mentah ke luar negeri," kata Saleh, saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan MI Ridwan Rais No 5, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2015). Ia menjelaskan, serapan karet nasional saat ini hanya sebanyak 18 persen atau sekitar 558 ribu ton per tahun. Sedangkan serapan karet alam untuk ekspor sebesar 82 persen atau sekitar 2,54 juta ton per tahun. Hal ini membuat pihaknya terus berupaya untuk melakukan industri karet nasional, utamanya untuk industri ban, sarung tangan karet maupun industri karet lainnya. Hal ini dilakukan agar penyerapan karet nasional meningkat sehingga mampu mendongkrak harga karet internasional. "Ini kita dorong terus agar penyerapan karet meningkat dan dapat membuat harga karet terdongkrak. Jika begitu, maka petani (karet) dapat menikmati harga yang layak dan bersemangat untuk mengembangkan karet tersebut," ujar dia. Sebagai informasi, harga karet alam global terus menurun. Dibandingkan pada 2011 lalu dengan harga karet alam sebesar USD4,61 per kg, maka harga karet saat ini jeblok hingga lebih dari 300 persen. Indonesia sendiri merupakan pemasok karet alam terbesar ke-2 di pasar dunia dengan total produksi karet alam sebesar 3,1 juta ton dengan kontribusi devisa senilai USD4,7 miliar pada 2014. Namun saat ini, penyerapan produk karet di dalam negeri baru mencapai 18 persen, sementara di negara lain sudah mencapai 40 persen. "Maka itu, upaya hilirisasi tadi diharapkan dapat menambah penyerapan karet alam sebesar 100 ribu per tahun. Sehingga pada tahun ini total penyerapan karet alam di dalam negeri minimal dapat mencapai 700 ribu ton per tahun," pungkas Saleh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News