Berdasarkan data yang dikeluarkan Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, jumlah kecelakaan pada musim mudik pada Lebaran 2015, atau hanya 247 kasus atau turun 82 persen bila dibandingkan dengan 2014 dengan angka 1.396 kasus.
Tak hanya itu, korban tewas musim mudik lebaran tahun ini pun hanya 53 orang, turun dari catatan korban tewas tahun lalu yang mencapai 310 orang. Sedangkan korban luka berat dan korban ringan hanya 87 orang dan 350 orang. Padahal tahun lalu, jumlah korban luka berat dan luka ringan mencapai 465 orang dan 732 orang.
"Penurunan jumlah kecelakaan lebih dari 21 persen (jumlah kejadian pada periode H-7 sampai H+7). Jadi, ini suatu prestasi yang luar biasa. Jumlah korban meninggal turunnya delapan persen," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dalam konferensi pers penutupan posko terpadu angkutan lebaran di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat No 8, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2015).
Hal ini, ungkap dia, terjadi karena pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Korlantas Polri dan operator angkutan umum untuk memaksimalkan pengamanan serta sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan mudik Lebaran.
Dia menambahkan, banyaknya kegiatan mudik bersama yang diadakan pemerintah dan pihak swasta juga turut membantu menekan tingkat kecelakaan dalam mudik Lebaran.
"Kalau melihat kajian kecelakaan yang terjadi di transportasi, paling banyak ada di jalan raya, sedangkan di rel (kereta api) dan udara (pesawat) tidak ada. Jadi ini menjadi tantangan besar bagi kita semua untuk memperbaiki kinerja dan fasilitas angkutan tahun berikutnya," pungkas Jonan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
