"Pemerintah perlu memperbanyak sekolah lapangan iklim," kata Yudi Widiana Adia, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (17/8/2015).
Menurutnya, sekolah lapangan iklim harus diperbanyak untuk menyebarkan pengetahuan kepada petani tentang perubahan iklim.
Sekolah itu, ujar dia, tidak mengajarkan cara bercocok tanam tetapi menyinergikan pengalaman petani dengan ilmu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dengan demikian lembaga BMKG tersebut juga tidak hanya menyebarluaskan informasi terkait cuaca namun juga dapat terlibat aktif dalam memberdayakan petani.
"Petani perlu dibekali pengetahuan tentang iklim melalui sekolah-sekolah lapangan iklim yang disenggarakan oleh BMKG," kata Yudi.
Ia juga menginginkan BMKG dapat meningkatkan koordinasi dengan kementerian terkait terutama Kementerian Pertanian serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah memberikan akses air yang lebih baik guna mengurangi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino yang diperkirakan melanda daerah-daerah di Indonesia hingga sekitar akhir 2015.
Wapres juga mengemukakan bahwa hasil pantauan yang telah dilakukan sementara ini masih memadai di berbagai waduk, namun pemerintah akan tetap terus mengevaluasi kondisi terkait dengan dampak El Nino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
