"Hari ini sudah masuk beras impor dari Vietnam sebanyak 4.800 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabaruddin Amrulla, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Rabu (4/11/2015).
Sabaruddin mengatakan impor beras dilakukan oleh pemerintah pusat karena ada sebagian daerah yang tidak mengalami surplus beras, dan stok pangannya mulai minim, sehingga harus dilakukan impor.
"Dan juga ini merupakan antisipasi pemerintah pusat dalam menghadapi el nino, karena jika kemarau berlanjut maka sampai awal tahun tidak akan ada panen gabah," jelasnya seraya menambahkan bila impor beras diadakan guna menjaga cadangan pangan pemerintah dan bukan untuk didistribusikan ke pasar.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Sulut Ramadin Ruding mengungkapkan, sebenarnya kondisi stok beras di Gudang Bulog Sulut terbilang cukup hingga Februari 2016. Namun karena ada penambahan dua alokasi lagi maka otomatis harus menambah cadangan beras.
"Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) ke-13 dan 14 yang sedang berlangsung saat ini membuat kami harus melakukan impor agar stok tetap terjaga minimal untuk tiga bulan ke depan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News