"Kita melihat kota di luar Jawa penting untuk dikembangan untuk distribusi ekonomi lebih merata. Kalau punya pusat baru, aktivitas ekonomi tidak hanya di Jawa yang titik dukungnya sudah hampir kritis," kata Bambang, di Hotel Crowne Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Namun demikian, pembangunan kota-kota lain tidak melulu harus mencontoh pembangunan perkotaan seperti di Jakarta dan Surabaya. Bahkan kota-kota tersebut diharuskan melakukan pembangunan dengan tetap menjaga karakteristik daerah tersebut.
"Jangan semua kota berkiblat seperti Jakarta dan Surabaya, kembangan ciri khas sendiri. Seperti kota di Kalimantan yang unsur forest-nya masih cukup kuat jadi kembangan di situ. Jadi tidak ada one size fix all model," jelas dia.
Selain melakukan pembangunan, daerah di luar Jawa juga harus bisa mendiversifikasi sumber pekerekonomiannya. Terlebih lagi, saat ini harga komoditas yang sedang jatuh mempengaruhi daerah yang mengandalkan komoditas sebagai roda perekonomian.
"Secara regional Tiongkok juga sedang mengurangi kegiatan ekonominya dan India sudah mulai berkembang. Kita lihat Indonesia bagaimana, makanya kita kembangkan diversifikasi produk bukan hanya bergantung pada satu dua komoditas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
