medcom.id, Jakarta: PT BFI Finance Tbk (BFIN) menargetkan pembiayaan sebesar Rp10 triliun di sepanjang 2015. Target pembiayaan ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan target pembiayaan yang telah di capai di tahun sebelumnya yang mencapai Rp9,3 triliun
"Pertumbuhan pembiayaan tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Di balik kesusahan pasti ada oppurtinity. Ini ditopang perseroan juga akan melakukan diversifikasi usaha dibidang pembiayaan multi guna usaha. Program untuk menjaga loyalitas konsumen yang digelar mampu meningkatkan kinerja penyaluran pembiayaan perseroan," kata Direktur BFIN Sutadi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Sutadi menjelaskan, sejauh ini raihan pembiayaan hingga kuartal I-2015 sudah on the right track untuk mencapai target pembiayaan. Pada periode pertama Januari hingga Maret 2015 terdapat pertumbuhan konsumen baru untuk pembiayaan mobil sebesar sembilan persen.
Sutadi menambahkan, berbagai inovasi layanan pembiayaan telah dilakukan oleh perseroan. Selain meningkatkan pembiayaan di sektor automotif, perseroan terus mengembangkan portofolio pembiayaan ke sektor lain, seperti perumahan, alat berat dan investasi dunia usaha.
"Pertambahan portofolio pembiayaan tersebut diharapkan bisa semakin memudahkan pasar untuk mengakses layanan BFI Finance," tegas dia.
PT BFI Finance Tbk (BFIN) membukukan laba bersih sebesar Rp597,09 miliar di akhir 2014, atau naik 17,39 persen dari posisi sebesar Rp508,62 miliar di 2013. Posisi laba per saham perseroan turun menjadi Rp385 per saham di tahun lalu, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp333 per saham.
Sementara laba sebelum pajak perseroan menjadi Rp747,88 miliar di akhir 2014, atau naik 12,08 persen dari posisi sebesar Rp667,23 miliar di 2013.
Laba bersih yang meningkat memberikan efek bagi pendapatan perseroan. Pendapatan BFI Finance menjadi sebesar Rp2,29 triliun, atau naik 21,16 persen dari posisi sebesar Rp1,89 triliun di 2013. Beban perseroan menjadi sebesar Rp1,55 triliun di akhir 2014, atau naik 27,04 persen dari posisi beban sebesar Rp1,22 triliun di 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
