Pemerintahan Jokowi memang harus dilanjutkan menjadi dua periode. Sebab, jika hanya lima tahun, kata Faisal, program-program kerja yang selama ini dicanangkan belum sepenuhnya terselesaikan.
"Kalau Pak Jokowi kami lihat belum sepenuhnya selesai, mana ada lima tahun selesai, jadi memperkokoh dan menajamkan apa yang sudah ada," kata Faisal di Energy Building, Jakarta Selatan, Kamis, 11 April 2019.
Dia mengatakan pekerjaan rumah utama yang mesti diselesaikan yakni terkait membangun laut Indonesia lebih kokoh. Menurut dia bukan sekadar tol laut namun juga memperbaiki sistem kelautan dan kemaritiman agar bisa meningkatkan sektor perikanan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Masa negara maritim, ikannya banyak, peran di PDB cuma dua persen," tutur dia.
Faisal menuturkan Indonesia tidak bisa memungkiri kodrat sebagai negara maritim. Dia bilang laut sebagai pemersatu yang seharusnya pembangunannya diprioritaskan demi memacu pertumbuhan ekonomi secara maksimal.
Dia menceritakan sejarah bangsa Indonesia jelas mengajarkan bahwa Indonesia hanya akan menjadi bangsa yang besar dan kuat kalau menguasai laut. Imperium Sriwijaya berjaya karena bertumpu pada kekuatan laut. Imperium Majapahit begitu dominan di seantero Asia Tenggara karena memiliki armada laut berkekuatan lebih dari 400 kapal besar.
Sebaliknya, kekalahan demi kekalahan di lautlah yang memaksa kita hanya menjadi masyarakat agraris kecil-kecil yang sepenuhnya berorientasi ke darat. Kegagalan membendung armada VOC pula yang bahkan sempat menjadikan kita bangsa jajahan selama berabad-abad. Jika kita hendak besar kembali, maka kekuatan laut pula yang harus pertama-tama dibenahi.
"Ekspor-impor kita diangkut 85 persen oleh kapal asing. Zaman Majapahit, kita punya 400 armada kapal yang besar, sekarang kok kita habiskan uang untuk transportasi? Jadi lautnya harus lebih komprehensif," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
