"Jumlah laba itu meningkat 130 persen atau sekitar Rp350 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2016 lalu yang hanya sebesar Rp1,16 triliun," kata Direktur Keuangan Pelindo III Saefudin Noer dalam keterangan tertulisnya, Rabu 3 Mei 2017.
Saefudin mengatakan, ada beberapa faktor yang memicu adanya peningkatan laba perusahaan di 2016. Salah satunya dipicu oleh peningkatan arus petikemas yang tumbuh 106 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Saefudin, pelayanan petikemas inilah yang memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp4,39 triliun atau sekitar 59 persen dari seluruh pendapatan usaha perusahaan.
"Pendapatan bersih dan pendapatan di luar usaha hingga akhir Desember 2016 lalu tercatat Rp7,48 triliun atau tumbuh sebesar 15,5 persen dari periode yang sama tahun lalu," katanya.
Selain mencatat peningkatan pendapatan dan laba perusahaan, Pelindo III juga mencatat kenaikan aset dari Rp18,97 triliun naik menjadi Rp22,18 triliun. Peningkatan tersebut menyusul selesainya sejumlah investasi Pelindo III dalam mendukung pelayanan kepelabuhanan.
Kinerja perusahaan yang baik membuat 3 lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch, Moody's dan Standard & Poor's memberikan apresiasinya. Fitch menilai Pelindo III pada posisi Stable dengan rating BBB-. Sementara Moody’s memberikan penilaian Positive dengan rating Baa3 dan Standard & Poor’s memberikan penilaian Developing dengan rating BB+.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
