Menurut Sapril, Kepulauan Riau selama ini tergantung dengan Tiongkok dan Singapura sebagai negara penyumbang kunjungan wisatawan terbesar.
Namun, kata dia, saat ini, Pemerintah Tiongkok mengeluarkan larangan warganya ke luar negeri. Demikian juga Singapura yang mengurangi warganya untuk bepergian ke luar negeri.
"Akibat dampak Covid-19 ini, sulit untuk mendatangkan wisatawan asing. Maka yang paling relevan adalah menggarap pasar domestik," kata Sapril dikutip dari Antara, Rabu, 26 Februari 2020.
Kadin Kepri, menurut Sapril, akan menggandeng semua pihak, mulai dari agen perjalanan, resor, serta pemerintah daerah untuk membuat promosi dan menggelar kegiatan bersifat yang mampu mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar.
"Selain ajang yang memang sudah dirancang pemerintah daerah melalui APBD, harus dibuat kegiatan lain yang harus dipromosikan ke banyak pihak," jelasnya.
Salah satunya adalah turnamen golf dan membuat paket wisata pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE).
"Di Kepri ada 11 lapangan golf representatif, " sebut Sapril. Selain itu, pejabat daerah diharapkan juga dapat menggaungkan Kepri adalah provinsi yang aman dan nyaman, terutama bebas dari Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
