Aneng, salah satu penerima sembako murah merasa senang dengan adanya kegiatan ini. "Bagi saya ini sangat berarti dan membantu menghemat pengeluaran sehari-hari," ujarnya pada Metrotvnews.com, saat pembukaan Pasar Murah, di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2014).
Ia mengetahui pasar murah dari salah seorang karyawan Kementerian Perdagangan. "Saya kan jualan di kantin. Kemarin diberitahu salah satu karyawan untuk ikutan beli sembako murah," tuturnya.
Lantas, Aneng mengajak sembilan orang tetangga lainnya untuk mengantre membeli sembako murah. "Dari pukul 08.00 WIB saya sudah ngantre di sini. Begitu datang saya langsung tukar KTP dengan kupon sembako. Satu orang satu kupon dan satu sembako. Pengambilannya musti pakai KTP dan tidak bisa diwakilkan," terangnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa lebih sering diadakan. "Kalau bisa sebulan 3-4 kali," ucapnya.
Ketua Panitia Pasar Murah AGP mengatakan kegiatan pasar murah hari ini hanyalah pembukaan. Nantinya akan digelar di lebih dari 1.700 titik lokasi diberbagai kota di seluruh Indonesia dan berlangsung hingga akhir tahun.
"Pasar Murah Sembako telah menjadi salah satu program utama Yayasan Artha Graha Peduli. Sebelum ada acara ini, kami sudah pernah melakukan penjualan beras murah setiap hari jumat untuk warga disekitar kantor AG," kata Anas.
Setiap orang yang telah menerima kupon, lanjut Anas akan mendapatkan satu buah paket sembako murah seharga Rp60 ribu yang hanya dibeli seharga Rp25 ribu. Bahan pokok yang dijual dalam sembako murah antara lain beras, susu, minyak, dan mi instan. Pembukaan pasar murah dilakukan pada Minggu (30/11/2014) di lapangan parkir Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat dan dibuka langsung oleh Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel dan pendiri Artha Graha Grup, Tomy Winata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
