Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid menyatakan bahwa PAD Hulu Sungai Utara semula hanya sebesar Rp949,8 miliar. "Proyeksi kenaikan terjadi pada semua kelompok pendapatan, baik PAD, dana perimbangan, maupun sektor pendapatan lainnya yang sah," kata Wahid, di Amuntai, Jumat (24/7/2015).
Seiring dengan kenaikan PAD, kata Wahid, maka belanja daerah juga mengalami kenaikan sebesar Rp169,8 miliar dari Rp1,06 triliun menjadi Rp1,23 triliun atau bertambah sekitar 15,99 persen. "Hampir semua SKPD memperoleh kenaikan pada anggaran belanjanya," jelasnya.
Menurut dia, kenaikan juga terjadi pada sisi pembiayaan, yakni penerimaan pembiayaan daerah naik Rp47,5 miliar atau naik 38,44 persen dari anggaran sebelum perubahan, sedangkan pengeluaran pembiayaan naik Rp25,5 miliar atau sekitar 229,73 persen.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan penerimaan pembiayaan berasal dari sisa penghitungan tahun anggaran sebelumnya, sedangkan kenaikan pengeluaran pembiayaan disebabkan penambahan alokasi penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah.
Saat ini, daerah yang minim sumber daya alam pertambangan tersebut sedang gencar mengembangkan sektor perikanan air tawar untuk menopang kesejahteraan masyarakat disamping sektor pertanian. Selain itu, pemerintah juga gencar meningkatkan kemampuan sumber daya masyarakat untuk mengembangkan industri kerajinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
