Lalu, bagaimana sebenarnya mengelola THR supaya bisa lebih bermanfaat?
Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia (BI) Rian Kaslan mengatakan supaya THR bisa lebih bermanfaat, perlu dilakukan perencanaan dalam mengelolanya.
"Pertama, mulailah dengan membuat daftar pengeluaran sesuai prioritas, berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya," ujar dia kepada Metrotvnews.com, belum lama ini, seperti diberitakan Jumat (17/7/2015).
Dirinya menambahkan, beberapa pos pengeluaran yang perlu didahulukan seperti kewajiban Zakat Fitrah. "Bagi kaum Muslim, Zakat Fitrah merupakan pengeluaran wajib, di mana disarankan untuk mengalokasikan dana untuk berzakat sekitar 2,5 persen dari total harta setahun,” lanjutnya.
Dana THR juga bisa dimanfaatkan sebagai pembayaran THR pekerja di rumah dan lingkungan sekitar seperti asisten rumah tangga, petugas kebersihan, dan keamanan. Selain
itu, THR juga digunakan untuk pembayaran kewajiban utang, khususnya bila gaji bulanan belum mencukupi pembayaran kartu kredit dan cicilan lainnya.
Tradisi mudik saat Lebaran juga tentunya membutuhkan dana yang tak sedikit. Untuk itu penting menyisihkan dana THR untuk pengeluaran mudik.
"Siasati dengan melakukan perencanaan dari jauh hari, misalnya memesan tiket dan akomodasi ketika ada penawaran khusus atau diskon dan menggunakan fasilitas pembayaran secara menyicil sehingga tidak membebani pengeluaran bulanan ataupun THR," jelas dia.
Terakhir, perlu diperhatikan juga biaya untuk belanja makanan dan open house saat Lebaran. "Belanja makanan meliputi belanja makanan sepanjang bulan Ramadan, seperti acara buka bersama dan kue Lebaran serta minuman ringan yang disajikan saat open house di mana sanak saudara dan rekan saling mengunjungi untuk menjalin tali silaturahmi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
