"Keberagaman itu adalah fitrah manusia. Karena Tuhan menjadikan manusia itu beragam, di akhir hayat dalam Al Quran dinyatakan lita'arafu, agar manusia bisa saling mengenal," ujarnya kepada Antara saat bersilaturahmi di kediaman Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Jakarta, Minggu, seperti dikutip dari Antara, Senin 26 Juni 2017.
Di negara yang memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya, Idulfitri harus dimanfaatkan untuk memperkuat persatuan melalui silaturahmi.
"Jadikan keberagaman itu potensi bangsa agar tumbuh lebih kuat, bukan sebagai jurang pemisah," kata Arcandra.
Arcandra yang sebelumnya menetap di Amerika Serikat selama 20 tahun, mengaku Lebaran tahun ini lebih berkesan karena setelah menjalani sebulan ibadah puasa Ramadan, dirinya dapat bersilaturahmi langsung dengan seluruh keluarga besarnya.
Seperti mayoritas masyarakat Indonesia, ahli pertambangan lepas pantai itu juga akan melakukan tradisi mudik ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat, pada hari kedua Lebaran yang jatuh pada Senin 26 Juni.
Dengan bertemu dan bersilaturahmi langsung dengan seluruh keluarga dan kerabat, ia berharap dapat menjalin hubungan yang makin erat.
"Lebaran tahun ini maknanya kebersamaan dan silaturahmi, karena tahun ini banyak sekali jumpa keluarga dan saudara yang dulunya hanya bisa teleponan, hanya bisa bersilaturahmi lewat suara," tutur Arcandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
