"Rastra akan kita transformasi ke BPNT tahun 2019," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Februari 2019.
Agus merinci, saat ini penyaluran bansos dengan BPNT sudah mencapai 10 juta, sedangkan keluarga penerima manfaat (KPM) untuk rastra hanya sebanyak 5,3 juta. Artinya jika seluruhnya digabungkan dalam BNPT maka akan ada 15,3 juta KPM.
Dirinya menambahkan, sejumlah tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam menyalurkan BPNT kepada KPM. Pasalnya kesiapan beberapa daerah dalam menyalurkan BPNT tidak sama dengan daerah lain yang sudah lebih dulu menyalurkan BPNT.
"Tentu ada daerah yang lebih sulit karena infrastrukturnya masih belum ada. Contohnya internet, itu yang kita putuskan secara ad-hoc," jelas dia.
Meski begitu, pihaknya tetap akan menyiapkan segala yang dibutuhkan sebelum transformasi dari rastra ke BPNT. Peralihan bansos akan diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) di bawah pimpinan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
"Data kami sedang siapkan tapi pada prinsipnya semua akan transformasikan ke BPNT. Daerah mana saja, terluar, yang mungkin Telkom belum masuk. Infrastruktur teknologi belum ada, kami akali dengan EDC yang tidak memerlukan jaringan. Itu akan kita siapkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
