Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma mengatakan, meski NPF mengalami kenaikan namun kenaikannya terbilang kecil. Diharapkan, angka NPF ini bisa mengalami penurunan di masa mendatang, sejalan dengan perbaikan yang dilakukan Adira Finance diberbagai sektor yang ada.
"Akhir 2016 ini kita berharap NPF trennya mengalami penurunan. Industri per Mei (tingkat NPF) memang mengalami kenaikan tapi kita berharap NPF kita bisa turun menjadi di angka 1,7 persen sampai akhir tahun. Adapun NPF naik karena customer merasakan ekonomi melambat," ungkap Willy, di Pastis Kitchen & Bar, Aston Kuningan Suites, Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Untuk menurunkan tingkat NPF tersebut, lanjut Willy, Adira Finance akan mengoptimalkan credit policy. Dalam artian, Adira Finance menjaga dan memaksimalkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan tapi pada sisi lain tetap menjaga kualitas penyaluran pembiayaan sehingga tingkat NPF bisa dikelola secara baik.
Ia menilai, jika kesemuanya itu bisa dilakukan maka akhirnya NPF bisa diturunkan dan di sisi lain pertumbuhan bisnis dapat terus terjadi. Dalam hal ini, berbagai macam upaya siap dilakukan termasuk melakukan efisiensi dalam rangka menekan beban operasional dan nantinya berdampak terhadap revenue Adira Finance.
"Justru harus seimbang antara pertumbuhan bisnis tapi pada sisi lain menjaga kualitas pembiayaan. Jadi mulai dari credit policy, collection-nya harus efektif, dan memperbaiki sistem lebih baik lagi. Kita juga berharap bantuan, misalnya, kredit biro beroperasi bisa bantu. Kita coba perbaiki sekarang agar bisa turunkan NPF," pungkas Willy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
