"Untuk kantor Cabang Sumatera Selatan, rata-rata satu hari tiga korban meninggal dunia dari kecelakaan meninggal dunia, jadi cabang Sumsel membayar sehari rata-rata tiga korban meninggal dunia," kata Suhadi saat kunjungan media di Kantornya, Jalan Kapten A. Rivai, Palembang, Sumsel, Selasa (25/8/2015).
Namun demikian, Suhadi menyebut angka tersebut masih terbilang tinggi. Apalagi jika dibandingkan dengan data kecelakaan lalu lintas (laka lantas) nasional.
Menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Condro Kirono, lanjut Suhadi, rata-rata tiga kecelakaan lalu lintas meninggal dunia terjadi setiap jamnya. "Jadi untuk informasi bahwa secara garis besar kecelakaan di Indonesia masih begitu tinggi," jelas Suhadi.
Untuk di nasional info dari Kakorlantas ketika beliau di sini bahwa kecelakaan satu jam korban meninggal dunia itu tiga orang," sambung Mantan Kepala Cabang Jasa Raharja Pekanbaru itu.
Seperti diketahui, berdasarkan dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964, kerugian dari kecelakaan lalu lintas yang dialami masyarakat dibayarkan oleh negara melalui program asuransi sosial dari PT Jasa Raharja.
Adapun jumlahnya, kecelakaan darat dan laut yang menyebabkan cacat permanen atau meninggal dunia diberikan dana santunan sejumlah Rp25 juta dan kecelakaam udara Rp50 juta. Sedangkan kecelakaan darat dan laut dengan biaya perawatan diberikan Rp10 juta dan kecelakaan udara Rp25 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
