"Kami optimistis target itu akan tercapai. Sebab, populasi sapi di Jatim melebihi nasional," kata Kepala Bidang Agribisnis sekaligus Plt Sekertaris Dinas Peternakan Jatim Rohayati, seperti diberitakan Sabtu (22/10/2016).
Saat ini, produksi daging sapi di Jatim mencapai 119,4 ribu ton atau 22,12 persen. Sementara produksi daging kambing mencapai 23,7 persen atau sekitar 15,6 ribu ton. Sementara untuk konsumsi daging sapi secara nasional sebanyak 539,9 ribu ton, dan daging kambing 67,8 ribu ton.
Kemudian untuk produksi telur ayam mencapai 300 ribu ton, konsumsi nasional sekitar 1,2 juta ton dengan persentase kontribusi 23,6 persen. Lalu produksi susu Jatim mencapai 423 ribu ton untuk konsumsi nasional mencapai 53,1 ribu ton.
Menurut Rohayati, populasi sapi potong, sapi perah, ayam ras dan kelinci Jatim juga memberikan kontribusi sangat vital bagi ketersediaan pasokan skala nasional. "Itu karena jumlah populasi telah menduduki peringkat pertama nasional," katanya.
Untuk jumlah populasi sapi perah, mencapai sekitar 238 ribu atau 49,8 persen dalam kontribusi skala nasional. Sedangkan jumlah populasi ayam ras mencapai 43 juta. Lalu untuk populasi kelinci jumlahnya mencapai 327 ribu.
Artinya, kata Rohayati, kondisi pasokan protein di Jatim bagi ketersediaan protein nasional terbilang aman. "Tingginya angka produksi dan populasi, menjadikan Jatim salah satu barometer atau lumbung pasokan nasional," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
