Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-247/MBU/11/2017 tanggal 20 November 2017, Menteri BUMN Rini M Soemarno memberhentikan Prasetio sebagai direktur utama, serta Subandrio, Noor SDK Devi, Antonius, dan Atje Muhammad Darjan sebagai direktur.
Selanjutnya, Kementerian BUMN mengangkat Dwina Septiani Wijaya yang sebelumnya menjabat staf khusus Menteri BUMN sebagai direktur utama, Direktur Utama Balai Pustaka Saiful Bahri sebagai direktur teknik dan produksi, dan Direktur BNI Sekuritas Nungki Indraty TK sebagai direktur keuangan.
Penyerahan SK dilakukan Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno kepada Ketua Dewan Pengawas Peruri Rizal Affandi Lukman di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.
Sekadar informasi, Perum Peruri telah mencetak uang kertas rupiah sebanyak delapan miliar bilyet hingga Oktober 2017, dari total target sebanyak 11,5 miliar bilyet hingga akhir tahun ini.
"Sampai akhir tahun ini 11,5 miliar bilyet yang kami akan cetak baru. Angka itu sama dengan total emisi baru hingga akhir 2016 kemarin," kata Direktur Utama Perum Peruri Prasetio.
Pencetakan uang baru di 2018, Prasetio belum bisa menjelaskan besarannya. Karena, masih dalam pembahasan, dan belum bisa diberitahukan ke publik. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
