Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan lima sektor tersebut yakni industri makanan dan minuman, industri elektronik, industri otomotif, industri tekstil foodware dan industri kimia. Lima sektor tersebut, merupakan pilihan dari 10 sektor manufaktur yang memiliki permintaan terbesar di dunia.
"Jadi 80 persen dunia itu, menghendaki lima produk tersebut," kata Airlangga usai rapat koordinasi persiapan revolusi industri 4.0 di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Maret 2018.
Dia menjelaskan bahwa industri makanan dan minuman serta elektronik, dipilih karena memiliki pasar domestik dan daya saing yang kuat, serta diyakini bisa merajai pasar ASEAN.
Kemudian industri otomotif Indonesia, Airlangga bilang karena hasil produknya telah menjadi basis produksi dunia. Dia bilang banyak hasil produk otomotif Indonesia yang diekspor ke luar negeri.
"Kemudian, industri lain tentu tekstil, clothing, foodware ya tentu perlu harmonisasi terhadap pasar pasar ekspor. Oleh karena itu, kementerian lain perlu menunjang pengembangan aplikasi industri 4.0 ini agar pasarmya terbuka," ujar Airlangga.
Lebih jauh, untuk mendorong lima sektor tersebut, pemerintah mendorong agar investasi masuk lebih banyak. Pemerintah juga menyiapkan berbagai regulasi dan juga insetif untuk mengembangkan sektor prioritas tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
