"Hal itu disebabkan oleh datangnya musim panen padi sehingga stok gabah meningkat dari bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum, seperti dikutip dari Antara, di Bandar Lampung, Selasa (3/5/2016).
Ia mengatakan, penurunan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen di tingkat petani sebesar 19,96 persen dari Rp4.918 per kg menjadi Rp3.937 per kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama turun sebesar 19,70 persen dari Rp5.015 per kg menjadi Rp4.026 per kg.
Menurutnya, selama April 2016, survei harga produsen gabah mencatat 51 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP, tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.775 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah.
"Harga gabah terendah mencapai Rp3.500 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu varietas Ciherang dan Galur terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
