Menurut Agus, selama ini BPD justru mengejar fokus bisnis di kota-kota besar bukan di daerah mereka berasal. Padahal mereka memiliki potensi yang sangat besar jika berkontribusi pada pembangunan ekonomi di daerah.
"Saya lihat memang ada kecenderungan bank-bank daerah memanfaatkan uangnya di pasar uang. Selama ini pembangunannya juga dilakukan di daerah-daerah lain, baisanya di pusat," ujarnya, saat uji kepatutan dan kelayakan, di Komisi XI, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 5 Juni 2017.
Untuk itu, lanjutnya, jika terpilih sebagai Wakil Ketua DK-OJK maka dirinya berharap agar pembangunan infrastruktur di daerah menggunakan dana BPD. Apalagi OJK sebagai regulator tentunya memiliki peran untuk mengarahkan rencana bisnis daripada BPD tersebut.
"Harus kita dorong rencana bisnis mereka bagaimana mereka bisa mendorong pembangunan didaerahnya masing-masing. Kita akan dorong bank-bank daerah untuk bisa memberikan kredit ke debitur-debitur di daerah potensial," jelas dia.
Selain itu, dirinya berharap debitur yang memiliki potensi cukup baik bisa dibiayai melalui BPD. Jangan sampai semua debitur potensial hanya dimanfaatkan oleh bank-bank besar yang bisnis usahanya sudah jauh lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
