BRIsat adalah satelit komunikasi pertama di dunia yang dimiliki dan dioperasikan oleh bank. Bagi BRI, keputusan untuk membuat BRIsat mengangkasa adalah langkah tepat karena hal itu datang dari kebutuhan untuk bisa melayani masyarakat dengan lebih baik, utamanya bagi mereka yang berada di pelosok-pelosok Tanah Air.
"Jadi, BRIsat bisa memberikan pelayanan lebih luas kepada para nasabah. Misalnya, kita bisa melayani remote area. Dengan BRIsat, yang tadinya kita bisa melayani dengan baik bisa menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah, dan lebih akurat," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam, kepada Metrotvnews.com.
Asmawi optimistis, dengan pelayanan yang lebih baik, lebih murah, lebih cepat, dan lebih akurat itu bisa membuat BRI menjadi bank terbesar di Indonesia, termasuk di ASEAN. Pasalnya, masyarakat akan lebih mudah mengakses BRI karena BRIsat mampu menjangkau dan menjembatani mereka yang selama ini tidak terakses bank.
Asmawi yakin, kehadiran BRIsat akan mendukung pertumbuhan jumlah nasabah sekitar 30 persen sampai dengan 40 persen. Peningkatan jumlah nasabah tentu saja akan meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan ujungnya terhadap akselerasi penyaluran kredit.
(Doc.BRI)
"Kita akan tingkatkan lagi penabung, peminjam, dan nantinya segala transaksi yang misalnya transaksi mengirim uang," kata Asmawi.
Melalui BRIsat, BRI bercita-cita menjangkau yang tidak terjangkau dan melayani yang selama ini tidak terlayani. Selain itu, BRIsat diarahkan untuk menjadi instrumen guna menghadirkan kualitas layanan yang sama baiknya dari kota sampai ke pelosok.
Setelah mengangkasa, dari orbit geostasioner, BRIsat bisa menjangkau setiap jengkal nusantara. Kehadiran BRIsat berada di slot orbit 150,5 Bujur Timur sekaligus memastikan slot orbit yang ada tetap ditempati oleh satelit milik Indonesia.
"Untuk menjangkau mereka yang berada di remote area, kita akan bekerjasama dengan agen-agen atau membangun agen-agen. Kalau di kita agen BRIlink namanya," kata Asmawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
