"EBA Syariah-SP ditargetkan bisa terbit tahun depan. Penerbitan produk EBA Syariah-SP ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pasar modal syariah di Indonesia," kata Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto, di Grha SMF, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016).
Dalam menggawangi upaya tersebut, SMF menjalin kerja sama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) untuk melakukan sosialisasi dan kajian pengembangan pembiayaan berbasis syariah, melalui seminar bertajuk Pembiayaan Properti dan Investasi Syariah untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
Terkait pengembangan EBAS-SP tersebut, Raharjo menambahkan bahwa masih dibutuhkan dukungan dari semua pihak baik perbankan maupun regulator agar penerbitan EBAS-SP dapat segera terealisasi.
Selain itu, EBA Syariah-SP ini akan menjadi instrumen diversifikasi untuk memperoleh kembali dana yang telah disalurkannya dalam bentuk KPR Syariah tanpa perlu menunggu tagihan KPR yang dimilikinya jatuh tempo.
"Selanjutnya sumber pendanaan KPR Syariah yang disekuritisasi akan digantikan dengan dana investor pasar modal yang berjangka panjang sehingga akan mengurangi kesenjangan jangka waktu (maturity mismatch) serta membantu memitigasi risiko pembiayaan bagi bank syariah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News