Executive Director, Head of Personal Financial Services, UOBI Lynn Ramli mengatakan, saat ini orang Indonesia dapat berpergian ke hampir lebih dari 50 negara yang memberikan fasilitas bebas visa ataupun memberikan layanan Visa on Arrival.
"Peningkatan minat orang Indonesia berwisata juga didukung dengan peningkatan transaksi e-commerce yang memungkinkan mereka untuk melakukan perencanaan liburan mereka secara online," ungkap Lynn, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Jumlah wisatawan Indonesia yang berpergian ke luar negeri di 2015 tercatat mencapai 6,31 juta jiwa, atau mengalami kenaikan hampir tiga persen dibandingkan di 2014. Negara-negara di kawasan Asia masih menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan Indonesia.
Peningkatan jumlah wisatawan Indonesia ke luar negeri juga sejalan dengan peningkatan transaksinya. UOBI mencatat di 2015 transaksi kartu kredit untuk travel dan di luar negeri mencapai lebih dari Rp800 miliar. Puncak transaksi terbesar di luar negeri terjadi di Juni dan Juli di mana libur panjang sekolah dan libur Hari Raya Idul Fitri terjadi bersamaan.
"Transaksi di luar negeri banyak dilakukan di merchant-merchant kategori fashion (20,7 persen), kesehatan (13,9 persen), hotel & akomodasi (13,1 persen), ritel (8,5 persen) dan department store (8,1 persen)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
