Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan, pihaknya akan menggunakan 8 hingga 10 ribu komunitas layanan diseluruh Indonesia untuk menjangkau masyarakat di beberapa daerah.
"Jadi kita datangi masyarakat untuk sebarkan kartu dan pencairan dana. Nanti sebelum datang kita beri pengumuman kapan bisa diambil kartunya dan kapan bisa dicairkan dananya," ujar Budi dalam jumpa pers di kantor pos pusat Pasar Baru Jakarta, Senin (3/11/2014).
Budi menambahkan, PT Pos Indonesia telah mengantongi nama-nama dan alamat tinggal masyarakat yang akan diberikan KKS. "Kami sudah dapat data-datanya dari Kementerian Sosial (Kemensos). PT Pos hanya tinggal menjalankan pembagian kartu dan pencairan dana saja. Contohnya kami akan sambangi Pulau di Miangas, dekat Filipinan yang punya 70 kepala keluarga (KK)," ucap Budi.
Pencairan dana KKS akan dilakukan tiap dua bulan sekali dan setiap keluarga akan mendapatkan Rp200 ribu per bulan. "Total dana yang akan kami bagikan hingga akhir tahun untuk 15,5 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) adalah Rp6,2 triliun. Dana operasional yang kami keluarkan sebesar 1%-2% dari Rp6,2 triliun atau sekitar Rp12 miliar," tutur Budi.
Untuk tahap awal, dana KKS baru bisa dicairkan di enam kota di Indonesia pada 7 November 2014. Selanjutkan akan menyusul di 18 kota di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
