"Tahun depan kami prioritaskan investasi di Arab Saudi sekitar 15 sampai 20 persen lah alokasi dana kelolaan untuk investasi langsung," kata Kepala BPKH Anggito Abimanyu ditemui di Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Grand City Surabaya, Jumat, 14 Desember 2018.
Dirinya menambahkan, investasi di Arab Saudi akan bekerja sama pengelola ibadah haji di sana. Rencananya BPKH akan membidik investasi untuk sarana penunjang ibadah haji masyarakat Indonesia sehingga bisa digunakan untuk jangka panjang.
"Investasi terkait dana haji, mulai dari penerbangan, hotel, katering. Itulah yang kami prioritaskan di tahun depan. Itu sedang kami lakukan. Investasinya bisa bersifat jangka panjang," jelas dia.
Tak hanya di luar negeri, investasi langsung juga akan dilakukan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BPKH telah menjajaki kerja sama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero).
Saat ini dana haji yang dikelola oleh BPKH mencapai Rp110 triliun, dan diperkirakan meningkat jadi Rp121 triliun tahun depan. Untuk penempatan dananya, BPKH berencana mengurangi investasi di sukuk negara untuk dialihkan ke investasi langsung.
"Karena kemampuan umat Islam di Indonesia secara finansial yang mampu pergi haji ini kan terus meningkat. Tahun depan kami kurangi porsi ke sukuk jadi hanya 30 persen saja. Nah 20 persennya lagi di investasi langsung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
