"Berdasarkan uji coba rail test selama enam bulan dari Februari sampai Agustus 2018, secara umum tidak ada kerusakan mesin dan emisi," ujar Direktur Operasi KAI Slamet Suseno Priyanto, saat memberi kata sambutan di Aula Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Jakarta Pusat, Kamis, 20 Desember 2018.
Tidak hanya itu, lanjutnya, ada beberapa hasil positif lainnya setelah pengujian B20 pada kereta api. Hal itu seperti kualitas B20 memenuhi spesifikasi yang ditetapkan, filter bahan bakar kereta berfungsi baik, dan material kereta masih dalam kondisi baik.
Berdasarkan sejumlah data positif itu, masih kata Slamet, KAI mendukung pemerintah dalam penggunaan B20. "KAI mendukung penuh program pemerintah dalam menggunakan B20," beber Slamet.
Untuk diketahui, pengujian dilakukan pada dua lokomotif CC205 milik PRL/EMD dan dua lokomotif CC206 milik General Electric (GE). Tipe CC205 digunakan untuk mengangkut batu bara, sedangkan CC206 untuk mengangkut manusia. Pengujian CC205 dilakukan sejak 10 Februari hingga 15 Agustus 2018 dan telah menempuh jarak sekitar 62.000 km.
Sedangkan pengujian CC206 dilakukan sejak 16 Februari hingga 19 Agustus 2018 dan sudah menempuh jarak 55 ribu km. Adapun tiga aspek yang diuji adalah kualitas bahan bakar, performa lokomotif, dan kualitas material.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
