"Inflasi Desember antara 0,5 sampai 0,6 persen perkiraan kita. Tapi kalau sekarang minggu pertama 0,16 persen," ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo, di Blok M Square, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2016).
Sementara itu, inflasi sepanjang 2016 diperkirakan masih sesuai dengan target BI, yaitu empat plus minus satu persen.
"Jadi kita perkirakan satu tahun di 2016 ada di kisaran 3,2 persen," lanjut dia.
Dirinya menambahkan, baiknya koordinasi antara BI dan pemerintah membuat inflasi tahun ini lebih rendah dibandingkan inflasi tahun lalu. Meskipun begitu bank sentral mewaspadai adanya lonjakan inflasi di akhir tahun 2016.
"Kalau kita lihat perlu antisipasi di harga pangan bergejolak, kita lihat tanaman hortikultura banyak sumbang inflasi kayak cabai dan bawang, karena banyak hujan gagal panen," jelas Agus.
Sementara itu, BI juga mewaspadai adanya gejolak inflasi akibat kenaikan harga yang diatur pemerintah (administered price) pada tahun depan. Di sisi lain, ada pula kekhawatiran mengenai lonjakan inflasi akibat harga pangan bergejolak (volatile food).
"Namun inflasi diperkirakan bisa dijaga di tingkat empat plus minus satu persen. Harga pangan yang harus kita jaga, supaya kalau ada tekanan inflasi masih bisa sesuai dengan apa yang kita targetkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
