Dalam pertemuan itu, mereka membahas terkait realisasi angkutan massal cepat (AMC) atau Trem di Surabaya. Bank Dunia menjanjikan untuk memberikan pinjaman dana dan hibah kepada Pemkot Surabaya untuk proyek AMC itu.
"Bank Dunia bisa memberi hibah, bentuknya sebagian hibah sebagianya dalam bentuk pinjaman. Tapi aku nggak bisa pinjam langsung ke World Banknya, melainkan harus lewat pemerintah pusat," kata Risma, sapaan akrabnya, seperti diberitakan Minggu (23/10/2016).
Baca : Pembangunan Trem di Surabaya Tunggu Rekomendasi Menhub
Namun, kata Risma, ada konsekuensi jika Bank Dunia ikut membantu pendanaan realiasasi Trem. Diantaranya, sistem lelang untuk pengadaan armada harus terbuka. Tidak bisa dilakukan dengan sistem penunjukan langsung.
"Karena itu, saya akan berkomunikasi dulu dengan DPRD dan juga pemerintah pusat untuk itu," tegas dia.
Terkait penggarapan proyek Trem di Surabaya, Risma menjelaskan bahwa saat ini sedang menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
(1).jpg)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Foto: MI/M Irfan)
"Makanya kami mencari bantuan melalui Bank Dunia," ujarnya.
Terkait kerja sama dengan Bank Dunia, lanjut Risma, pihaknya akan membahasnya langsung bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT KAI, dan juga dari Bank Dunia.
"Apakah nanti jadi kerja sama dengan Bank Dunia atau tidak, nanti masih akan kita bahas," ujarnya.
baca : Trem Surabaya Ditarget Aktif 2017
Sementara itu, Program Leader World Bank Indonesia, Taimur Samad, mengatakan pihaknya selalu mendukung realisasi proyek trem. Bahkan keterlibatan Bank Dunia bukan hanya dalam kerja sama pendanaan. Melainkan selama ini pihaknya sudah membantu dalam membuatkan analisa dan feasibility studi untuk AMC Surabaya.
“Kita sudah berkomintmen untuk membantu dalam proyek Trem di Surabaya. kita bisa menyediakan pendanaan untuk kota ini. Dan yang kita bicarakan saat ini adalah bagaimana realisasinya nanti. Tapi untuk pendanaan kami siap, sebagaimana yang sudah kami lakukan juga di negara negara lain,” kata Taimur.
Menurutnya, Bank Dunia juga memberikan saran tentang bagaimana membuat perencanaan pendanaan yang efektif dengan solusi teknologi yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan transportasi di Surabaya.
“Untuk bentuknya apa dan nilainya bagaimana masih belum kita putuskan. Tapi kita tetap berharap kita bisa bantu dalam mendanai AMC Surabaya,” pungkas Taimur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
