Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan, layanan pembayaran e-samsat bertujuan untuk mendukung penerimaan pendapatan asli daerah dari sektor pajak. Dengan demikian, penerimaan pajak ibukota akan terdorong seiring pesatnya layanan pembayaran pajak yang saling terintegrasi.
"Payment system Bank DKI sangat mendukung program e-samsat karena jaringan Bank DKI host to host dengan sistem Diskoinfomas dan SAMSAT Polda Metro Jaya. Pada prisnipnya, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) via ATM merupakan perluasan pelayanan kepada warga," ujar Kresno di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).
Dia menjelaskan, e-samsat merupakan layanan penerimaan pembayaran PKB, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang dapat dilakukan melalui e-channel Bank DKI seperti ATM Bank DKI.
"E-samsat merupakan bagian dari upaya optimalisasi pembayaran pajak yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Jasa Raharja dan Bank DKI sebagai penyedia sistem pembayaran," papar dia.
Sementara itu, e-ticketing Jakcard yang sebelumnya hanya bisa digunakan di Taman Margasatwa Ragunan, sudah dapat digunakan di seluruh Museum DKI Jakarta. Museum yang sudah bisa mempergunakan e-ticketing adalah museum seni dan keramik.
"Secara bertahap, e-ticketing akan diterapkan di seluruh fasilitas milik Pemprov DKI Jakarta diantaranya sembilan museum seperti Monas, Gelanggang Olahraga dan yang lainnya," pungkas Kresno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
